TEKNIK PENGINTEGRALAN
Makalah
Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Dalam Mata Kuliah
KALKULUS
DOSEN PEMBIMBING:
Anas Thohir, S.Pd., M.Si
DIBUAT OLEH :
1.
AGUS
BUDIANTO NIM
:11311373
2.
KHOIROTUL
HIMMAH NIM : 11311428
3.
MOCH.KHOIRUL
AMIN NIM : 11311378
4.
NUR INDAH
FILALILI NIM : 11311394
5.
YURIS
AYU LESTARI NIM :
11311361
PROGRAM
STUDY MATEMATIKA
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
ISLAM DARUL’ULUM LAMONGAN
2011/2012
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah,
segala puji bagi Allah SWT. yang telah memberikan rahmat serta hidayah kepada
penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah dalam mata kuliah Kalkulus
II (dua)dalam menyelesaikan tugas ini, penulis telah banyak mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan
terima kasih kepada:
1. Anas
Thohir, S.Pd., M.Si selaku dosen pembimbing mata kuliah kalkulus II (dua).
2. Keluarga
yang mendukung penulis untuk melanjutkan kuliah di Universitas Islam Darul Ulum
Lamongan.
3. Teman-teman
yang telah member motivasi kepada kami.
Akhir
kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
Oleh karena itu, kritik dan saran sangat diharapkan oleh penulis untuk
kesempurnaan penulisan selanjutnya.
Lamongan,
Maret 2012
Penulis,
( )
TEKNIK-TEKNIK
PENGINTEGRALAN
I.
Pendahuluan
1.1 Pokok
Bahasan
{
Pengintegralan Dengan Subtitusi.
{
Pengintegralan Dengan
Bentuk-Bentuk Trigonometri.
{
Pengintegralan Fungsi Akar (Subtitusi yang Merasionalkan).
{
Pengintegralan
Parsial.
{
Pengintegralan Fungsi Rasional.
1.2 Tujuan
{
Mengetahui
teknik-teknik pengintegralan dalam kalkulus.
{
Memahami
dan menerapkan teknik-teknik pengintegralan, yaitu substitusi,
Bentuk-Bentuk Trigonometri, Integral Fungsi Akar (Subtitusi yang Merasionalkan).Integralan Parsial,
dan Integralan Fungsi Rasional dalam menentukan nilai integral
menggunakan program Mapel.
II.
Landasan Teori
1.
Teknik
Subtitusi
a.
Subtitusi Dalam Integral Tak Tentu
Teorema :
Untuk menentukan ò f(x) dx, kita dapat mensubstitusi u = g(x), dengan g
fungsi yang dapat diintegralkan. Apabila substitusi itu mengubah f(x) dx
menjadi h(u) du dan apabila H sebuah antiturunan h, maka
ò
f(x) dx = òh(u)
du = H(u) + C = H(g(x)) + C
Integral tak tentu adalah operator linear,
yaitu bersifat :
1.
=
2.
=
+
Rumus-rumus Dasar Integral Tak Tentu :
1.
, n ≠ - 1 2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Contoh soal
:
tentukan ò
dengan menggunakan cara substitusi ?
Penyelesaian :
Perhatikan
integral tersebut sejenak. Anda akan teringat pada bentuk baku ò sec2
u du. Andaikan u = x2, du = 2x
dx. Maka
ò
b. Subtitusi
Dalam Integral Tentu.
Teorema :
Misal
f fungsi yang didefinisikan pada [a,b], f dikatakan terintegralkan pada [a,b]
jika
ada,
selanjutnya
disebut
Integral Tentu (Integral Riemann) f dari a ke b, dan didefinisikan
Contoh :
Tentukan
Penyeselesaian
Andaikan u = t2
– 4, dengan demikian du = 2t dt; perhatikan bahwa u = 0 jika t = 2 dan u = 21
jika t = 5. Jadi,
=
=
=
= 32.08
2.
Pengintegralan
Bentuk-Bentuk Trigonometri
a.
sin n x
dx,
cos n x
dx
Jika
n bilangan bulat positif ganjil, maka keluarkan faktor sin x atau cos x dan kemudian gunakan kesamaan sin 2 x + cos 2
x = 1.
Jika n bilangan bulat positif genap, maka gunakan rumus
setengah sudut
sin2
x =
, cos 2 x =
Contoh
:
1.
cos 4 x dx =
=
(1 + 2 cos 2x + cos 2 2x) dx
=
dx +
cos 2x (2) dx +
(1 + cos 4x) dx
=
x +
sin 2x +
sin 4x + c
b.
sin m x cos n x dx
Jika m
atau n bilangan bulat positif ganjil dan eksponen lain sembarang, maka
keluarkan faktor sin x atau cos x yang berpangkat ganjil tersebut kemudian
gunakan kesamaan sin 2 x + cos 2 x = 1. Jika
m dan n bilangan bulat positif genap, maka gunakan rumus setengah sudut.
c.
tg n x dx,
cotg n x dx.
Keluarkan
faktor tg 2 x = sec 2
x – 1 dalam kasus tg atau faktor cotg 2 x =
cosec 2 x – 1 dalam kasus cotg.
Contoh
:
d.
tg m x sec n
x dx,
cotg m x cosec n
x dx
Jika n genap dan m sembarang, maka
keluarkan faktor sec 2 x ataucosec 2 x.
Jika m ganjil dan n sembarang, keluarkan faktor tg x.sec x.
Contoh :
Tentukan
: 1.
tg –3/2 x sec 4 x dx 2.
tg3 x sec –1/2 x dx
e.
sin mx cos nx dx,
sin mx sin nx dx,
cos mx cos nx dx.
Gunakan kesamaan :
sin mx cos nx = ½[sin (m+n)x + sin (m – n)x]
sin mx sin nx = -½[cos (m+n)x - cos (m – n)x]
cos mx
cos nx = ½[cos (m+n)x + cos (m – n)x]
Contoh :
= 1/10
sin 5x d(5x) – ½
sin x dx = - 1/10 cos 5x + ½ cos x + c.
3. Integral Fungsi Akar (Subtitusi yang Merasionalkan).
a. Fungsi Integral yang memuat bentuk
Penyelesaian
dengan menggunakan subtitusi : u =
Contoh :
Hitunglah
penyelesaian :
Misalkan u =
maka
= x – 4 dan 3
du = dx
Shg
=
b. Integral yang memuat bentuk
Gunakan
berturut-turut subtitusi : x = a sin t,
x = a tg t dan x = a sec t.
Contoh
:
1.
Tentukan
Jawab :
Jawab :
Misalkan x = 2 sin t
maka dx = 2 cos t dt dan
= 2 cos t ,
shg
=
= - ctg t – t +
c
=
4. Pengintegralan
Parsial
Pengintegralan
parsial (sebagian) dapat dilakukan jika pengintegralan dengan teknik subtitusi
tidak memberikan hasil, dan dengan catatan bagian sisa pengintegralan lebih
sederhana dari integral mula-mula.
Contoh :
1.
Misalkan u = x, dv = ex dx maka du = dx , v = ex
5. Integral Fungsi Rasional
Fungsi Rasional merupakan fungsi hasil bagi dua fungsi Polinom yang ditulis
:
Fungsi Rasional dibedakan atas :
a.
Fungsi
Rasional Sejati yaitu fungsi rasional dimana derajat fungsi polinom pada
pembilang lebih kecil dari pada derajat fungsi polinom pada penyebut.
b.
Fungsi
Rasional Tak Sejati yaitu fungsi rasional dimana derajat fungsi polinom pada
pembilang lebih besar dari atau sama dengan derajat fungsi polinom pada
penyebut.
Fungsi Rasional Tak Sejati dapat ditulis sebagai
penjumlahan fungsi polinom dengan Fungsi Rasional Sejati dengan jalan membagi
fungsi pembilang dengan fungsi penyebut.
Permasalahan mengintegralkan fungsi rasional terletak pada bagaimana
mengintegralkan fungsi rasional sejati. Suatu fakta, bahwa fungsi rasional
sejati dapat ditulis sebagai jumlah dari fungsi rasional sejati yang lebih
sederhana
Contoh :
a. Penjabaran Fungsi Rasional atas
Faktor Linear yang Berbeda
Contoh :
Tentukan
Jawab :
maka 5x + 3 =
A(x+1)(x-3) + Bx(x-3) + Cx(x+1)
dengan menyamakan koefisien pada kedua polinom diruas
kiri dan ruas kanan maka diperoleh : A = -1 , B =
, dan C =
sehingga
= - ln
b. Penjabaran Fungsi Rasional atas Faktor Linear yang Berulang
Contoh :
Tentukan
Jawab :
dengan menyamakan koefisien pada kedua polinom diruas
kiri dan ruas kanan
diperoleh : A = 1 dan B = 3 sehingga
Yang perlu diperhatikan untuk tiap faktor
dalam penyebut, maka ada sebanyak k suku
penjabarannya, yaitu :
c. Penjabaran Fungsi Rasional atas
Faktor Kuadrat yang Berbeda
Contoh :
Tentukan
Jawab :
Selanjutnya tentukan A, B dan C seperti cara diatas dan
kemudian hitung integral setiap sukunya.
Daftar Pustaka
Baisuni, Hasyim. 1986. Kalkulus. Jakarta: UI-Press
Martono,K. 1988. Kalkulus Integral 1. Bandung: Alva
Gracia
Purceel, E.J. 1990. Kalkulus dan Geometri Analitis. Jakarta:
Erlangga
Kuntarti, Sulitiyono,
Sri Kurnianingsih. 2007. Matematika SMA
dan MA. Jakarta: Esis
1 komentar:
mana contohnya? blank doang.
Posting Komentar